Awal Terbentuknya Organisasi Gafatar
trikpos.com – Nama Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mencuat pasca setelah dokter Rica menghilang dan diduga mengikuti aliran ormas tersebut. Ormas ini pun dilarang Majelis ulama Indonesia (MUI) karena memiliki aliran sesat. Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) terus menuai kontroversi karena banyak orang hilang setelah mengikuti organisasi tersebut. Bahkan menurut pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, Gafatar merupakan hasil evolusi dari Lembaga Kerosulan, Isa Bugis, dan NII.
Menurut dia, jika melihat kebelakang, permulaan ketika munculnya Gafatar ada beberapa sejarah, dahulu ada beberapa organisasi sebelum munculnya NII KW 9. Di antaranya ada lembaga kerosulan, Isa Bugis yang dicampur menjadi satu yakni NII KW 9 pimpinan Panji Gumilang. “Itu perpaduan organisasi menjadi satu, tidak ada sholat, dimana yang mengaku rosul itu boleh meninggal dan jabatannya tetep berlangsung seperti misalnya lurah. Itu dilaksanakan oleh Panji Gumilang, termasuk Ahmad Musadeq itu satu angkatan,” kata Ken Setiawan, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Gafatar Bikin Heboh Yogyakarta
Menurut dia, saat itu ketika melihat Panji Gumilang memanfaatkan wewenang, Ahmad musadeq kemudian menyingkir dan tidak mau bergabung dengan Panji Gumilang, lalu Ahmad Musadeq mendirikan gerakan bernama Al Qiyadah Al Islamiyah. Di dalam aliran itu, Musadeq mengaku sebagai nabi baru. Namun gerakan ini tidak bertahan lama. Pihak kepolisian segera menangkap Ahmad Musadeq dengan tuduhan penistaan agama dan divonis 2,5 tahun penjara.
Setelah keluar dari penjara, Musadeq meninggalkan Al Qiyadah Al Islamiyah dan mendirikan perkumpulan baru dengan nama Komar (Komunitas Millah Abraham). Komunitas itu menggabungkan tiga konsep ajaran agama menjadi satu yaitu Islam, Nasrani dan Yahudi “Komar ajarannya sama tapi beda nama dengan Al Qiyadah Al Islamiyah, Komar juga dapat penolakan dari masyarakat. Orangnya sama, ajaran sama hanya beda nama,” ujarnya. Setelah itu, mereka buat baru namanya Gafatar yang belajar dari pengalaman Al Qiyadah Al Islamiyah, NII, Panji Gumilang dan Komar yang mendapatkan penolakan, ternyata dengan mendirikan Gafatar mereka berhasil. Dengan kedok organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial. Ormas bikinannya ternyata mampu menarik simpati anak muda.
“Ternyata cukup efektif, banyak masyarakat simpati dan tertarik untuk ikut bergabung dengan Gafatar ini, sehingga baru 1 bulan berdiri, Gafatar sudah ada di seluruh Indonesia, kemudian mereka mendeklarasikan diri pada 2012,” ungkapnya. Seperti simbol Gafatar yaitu matahari yang mempunyai arti fajar sidiq, jadi sudah saatnya mereka muncul di permukaan dan tidak perlu bergerak secara underground lagi. Sehingga kegiatan sosial yang dilakukan mereka Itu kamuflase, mereka butuh opini publik, cari mencari simpati masyarakat.
“Jadi mereka itu dakwah, dakwah itu seperti kampanye, mencari simpati masyarakat, meninggalkan metode yang underground tadi, underground mereka begitu tersiksa, harus hati-hati mengajak korban. Dengan organisasi lebih mudah, konsepnya, visi misinya jelas dan anak muda pasti tertarik, apalagi yang sudah biasa berorganisasi,” ujarnya. Dia menjelaskan, Gafatar muncul dengan memanfaatkan demokrasi sebagai kebebasan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya legal, seperti bakti sosial, kerjasama dengan Kodim, Polres dan Kesbang serta tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap punya potensi untuk memberi pengaruh.
Kabar menarik lainya : Polda DIY Tegaskan Gafatar Ormas Terlarang dan Menyesatkan
“Setiap Kegiatannya selalu menggandeng pemerintah setempat, lalu difoto, setelah itu dimasukkan ke majalahnya, jadi seolah-olah mereka sudah disuport oleh pemerintah dan dianggap legal, biasanya didaerah mereka langsung menghadap Gubernur, Kepolda, mereka sibuk dengan audensi jadi memang secara organisasi mereka orang-orang yang hebat dalam hal lobi,” ujarnya. Tapi di balik kegiatan itu semua, ternyata Gafatar mempunyai program yang menyimpang. “Dengan sugesti bahwa hukum di Indonesia kacau, tidak berlandaskan Islam, maling ayam dihukum berat, koruptor di hukum ringan. Dengan itu mereka mengajak anak muda, ini lho wadahnya perubahan yaitu Gafatar,” katanya.
Gafatar ini sebenarnya mengcopy paste kegiatan NII yang diikuti Panji Gumilng, dulu ada namanya MIM (Masyarakat Indonesia Membangun), sama persis kegiatan sosial yang dilakukan MIM, lalu MIM dititup dan munculah Gafatar ini. “Gafatar ini ajarannya lebih komplit, jadi ada lembaga kerosulan, ada isa bugis dikomparasi menjadi satu yaitu NII dan dikomparasi lagi dari islam, nasrani, yahudi, tambah komplit,” ujarnya. Dia juga menghimbau agar masyarakat lebih memahami ajaran agama agar tidak tergoda dengan ajakan-ajaran aliran tertentu.
Baca juga : Majelis Ulama Menyatakan Program Gafatar Menyimpang
Tag : peristiwa
Title : Awal Terbentuknya Organisasi Gafatar
Menurut dia, jika melihat kebelakang, permulaan ketika munculnya Gafatar ada beberapa sejarah, dahulu ada beberapa organisasi sebelum munculnya NII KW 9. Di antaranya ada lembaga kerosulan, Isa Bugis yang dicampur menjadi satu yakni NII KW 9 pimpinan Panji Gumilang. “Itu perpaduan organisasi menjadi satu, tidak ada sholat, dimana yang mengaku rosul itu boleh meninggal dan jabatannya tetep berlangsung seperti misalnya lurah. Itu dilaksanakan oleh Panji Gumilang, termasuk Ahmad Musadeq itu satu angkatan,” kata Ken Setiawan, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Gafatar Bikin Heboh Yogyakarta
Menurut dia, saat itu ketika melihat Panji Gumilang memanfaatkan wewenang, Ahmad musadeq kemudian menyingkir dan tidak mau bergabung dengan Panji Gumilang, lalu Ahmad Musadeq mendirikan gerakan bernama Al Qiyadah Al Islamiyah. Di dalam aliran itu, Musadeq mengaku sebagai nabi baru. Namun gerakan ini tidak bertahan lama. Pihak kepolisian segera menangkap Ahmad Musadeq dengan tuduhan penistaan agama dan divonis 2,5 tahun penjara.
Setelah keluar dari penjara, Musadeq meninggalkan Al Qiyadah Al Islamiyah dan mendirikan perkumpulan baru dengan nama Komar (Komunitas Millah Abraham). Komunitas itu menggabungkan tiga konsep ajaran agama menjadi satu yaitu Islam, Nasrani dan Yahudi “Komar ajarannya sama tapi beda nama dengan Al Qiyadah Al Islamiyah, Komar juga dapat penolakan dari masyarakat. Orangnya sama, ajaran sama hanya beda nama,” ujarnya. Setelah itu, mereka buat baru namanya Gafatar yang belajar dari pengalaman Al Qiyadah Al Islamiyah, NII, Panji Gumilang dan Komar yang mendapatkan penolakan, ternyata dengan mendirikan Gafatar mereka berhasil. Dengan kedok organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial. Ormas bikinannya ternyata mampu menarik simpati anak muda.
“Ternyata cukup efektif, banyak masyarakat simpati dan tertarik untuk ikut bergabung dengan Gafatar ini, sehingga baru 1 bulan berdiri, Gafatar sudah ada di seluruh Indonesia, kemudian mereka mendeklarasikan diri pada 2012,” ungkapnya. Seperti simbol Gafatar yaitu matahari yang mempunyai arti fajar sidiq, jadi sudah saatnya mereka muncul di permukaan dan tidak perlu bergerak secara underground lagi. Sehingga kegiatan sosial yang dilakukan mereka Itu kamuflase, mereka butuh opini publik, cari mencari simpati masyarakat.
“Jadi mereka itu dakwah, dakwah itu seperti kampanye, mencari simpati masyarakat, meninggalkan metode yang underground tadi, underground mereka begitu tersiksa, harus hati-hati mengajak korban. Dengan organisasi lebih mudah, konsepnya, visi misinya jelas dan anak muda pasti tertarik, apalagi yang sudah biasa berorganisasi,” ujarnya. Dia menjelaskan, Gafatar muncul dengan memanfaatkan demokrasi sebagai kebebasan untuk membuat kegiatan-kegiatan yang sifatnya legal, seperti bakti sosial, kerjasama dengan Kodim, Polres dan Kesbang serta tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap punya potensi untuk memberi pengaruh.
Kabar menarik lainya : Polda DIY Tegaskan Gafatar Ormas Terlarang dan Menyesatkan
“Setiap Kegiatannya selalu menggandeng pemerintah setempat, lalu difoto, setelah itu dimasukkan ke majalahnya, jadi seolah-olah mereka sudah disuport oleh pemerintah dan dianggap legal, biasanya didaerah mereka langsung menghadap Gubernur, Kepolda, mereka sibuk dengan audensi jadi memang secara organisasi mereka orang-orang yang hebat dalam hal lobi,” ujarnya. Tapi di balik kegiatan itu semua, ternyata Gafatar mempunyai program yang menyimpang. “Dengan sugesti bahwa hukum di Indonesia kacau, tidak berlandaskan Islam, maling ayam dihukum berat, koruptor di hukum ringan. Dengan itu mereka mengajak anak muda, ini lho wadahnya perubahan yaitu Gafatar,” katanya.
Gafatar ini sebenarnya mengcopy paste kegiatan NII yang diikuti Panji Gumilng, dulu ada namanya MIM (Masyarakat Indonesia Membangun), sama persis kegiatan sosial yang dilakukan MIM, lalu MIM dititup dan munculah Gafatar ini. “Gafatar ini ajarannya lebih komplit, jadi ada lembaga kerosulan, ada isa bugis dikomparasi menjadi satu yaitu NII dan dikomparasi lagi dari islam, nasrani, yahudi, tambah komplit,” ujarnya. Dia juga menghimbau agar masyarakat lebih memahami ajaran agama agar tidak tergoda dengan ajakan-ajaran aliran tertentu.
Baca juga : Majelis Ulama Menyatakan Program Gafatar Menyimpang
Tag : peristiwa
Title : Awal Terbentuknya Organisasi Gafatar
wah saya kok baru degar ya gafatar
ReplyDeleteMemang di jaman sekarang yang katanya jaman kebebasan demokrasi, orang bisa dengan mudah mendirikan organisasi semacam ormas, organisasi pemuda, organisasi sosial dll...Tapi di balik itu semua kita sebagai masyarakat harus selektif juga dalam bergabung ke suatu organisasi, agar terhindar dari hal-hal yg menyimpang baik secara hukum maupun syariat agar kita tidak terjerumus kepada ideologi sesat
ReplyDeletebetul betul betul :)
DeleteGafatar akhir-akhir jadi bahan pemberitaan yang hangat dikalangan publik semenjak hilangnya dokter Rica. Ternyata Gafatar memiliki sejarah yang sangat panjang juga ya mas. Makasih infonya mas.
ReplyDeleteOh gafatar itu gabungan beberapa organisasi, tapi semuanya sesat, ngga ada yg benar, waktu jaman kuliah juga sering diajak sama organisasi ini...tapi saya menolaknya dengan alasan tidak bisa hadir karena lagi banyak tugas
ReplyDeleteModus pengrekrutan dikerjakan sampai 5 orang untuk satu orang yang mau di rekrut mas
Deletewah kalo begitu bahaya ya mas? 1 vs 5 orang, mau ga mau biasanya pasti mau
DeleteMetamorfora dari Organisasi-organisasi yang gagal sebelumnya, tapi masih gagal pula walau segitunya dalam perekrutanangota
ReplyDeleteDengan semakin banyak nya pemahaman pemahaman tafsir islam serta munculnya organisasi2 ini mengingat kan kita untuk senantiasa mewaspadai orang2 baru disekitar kita yg sengaja mengajak dan menebar ajaran baru, ingat mereka adalah orang2 yg di bayar...
ReplyDeletewalaun pn saya baru merasakan nikmat islam, saya sagat merasakan kenyamanan, didalam nya, dan mgkin tak kan ada penggerak yg sanggup membuat saya beraling kembali
DeleteSaya setuju mbak
DeleteCeeah mantap betul nih Aqidah nya mbak siti....ya harus nya kita perlu bertindak tegas dengan mengatakan tidak jika ada seseorang yg berusaha membelokkan AQIDAH KITA
DeleteSetuju
DeleteSetuju
Deletenamun saya melihat berita di tv kemarin pas acara apa saya lupa yang pasti chanel INews TV. Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum resmi menetapkan fatwa bahwa GAFATAR ini sesat atau tidak di karenakan terdengar bahwa GAFATAR akan bubar. Jadi percuma kalo MUI menetapkan fatwa tentang ajaran sesat dari GAFATAR kalo ternyata GAFATAR sudah bubar, "kata anggota MUI" (mohon di koreksi).
ReplyDeleteNamun kabar centernya bahwa MUI telah menyatakan Gafatar adalah sesat sumber merdeka .com
DeleteBetul sekali mas, maksut saya itu begini lho. MUI sudah menyatakan sesat tapi belum mengumum kan kepada publik dan belum memberikan sanksi pidana kepada gafatar karna di takutkan saat MUI mengeluarkan fatwa bawha gafatar itu sesat dan ingin melanjutkan ke jalur hukum eh ternyata gafatar sudah bubar. kan sia sia gitu lho mas, itu yang saya dengar di acara televisi
DeleteGafatar lagi di hebohkan sama berita sekarang, memang sih gafatar dari kumpulan organisasi, banyak fatwa ulama sekarang ya kang, bahwa harus di insafkan, apa betul kang :)
ReplyDeleteBetul betul betul ....bagaimana mau di insafkan mereka itu di bayar kok, mereka sengaja ada mendalangi dari pihak asing untuk memecah belah islam
DeleteMaka dari itu, kita harus saling mengingatkan agar tidak ada yg terjerumus
ReplyDeleteHati-hati mas trik...nanti ada anggotanya GA****R...tar mas trik di bully
ReplyDeleteIya mas Sonny dah ingetin tankyu banget
Delete